Teroris vs Mafia

Jakarta adalah ibukotanya Indonesia, maka dari itu pastilah pusat perekonomian,perdagangan,dll terletak di kota ini. Keadaan seperti ini pasti juga terjadi di negara lainnya. Namun ada suatu negara yang menarik perhatian saya karena kesamaannya yang unik dengan Jakarta, yaitu negara Itali. mungkin kalau dilihat secara kasat mata,Itali bila dibandingkan dengan Jakarta atau Indonesia sangatlah berbeda dari sisi arsitekturalny, sistem transportasinya, dan aspek-aspek lainnya. tetapi ada satu hal yang sangat mirip dengan Jakarta, yaitu tingkat kejahatannya.

Sebagaimana yang kita ketahui, Jakarta cukup terkenal dengan tingkat kejahatannya yang sangat tinggi. mulai dari kasus pencurian, perampokan, penjambretan, pelecehan, korupsi, sampai kasus dipasangnya bom di berbagai tempat oleh sejumlah terorist. Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi di berbagai tempat di jakarta. saya sendiripun pernah mengalami salah satu dari kasus tersebut.
Kasus terorisme adalah kasus yang paling sering kita dengar belakangan ini. sindikat terorisme yang terbentuk sudah sangat meresahkan warga. Banyak nyawa melayang karena bom yang diledakkan oleh sindikat ini. Bahkan presiden kita Susilo Bambang Yudhoyono terancam menjadi sasaran dari sindikat ini karena terdapat foto SBY yang sudah berlubang karena digunakan sebagai sasaran tembak.
Hal yang sama juga terjadi di Itali. itali juga terkenal dengan tingkat kejahatannya yang tinggi. teman dari mama saya yang tinggal disana juga menyetujui hal itu karena dia sering sekali menjadi korban pencurian atau pencopetan. Kalo di Jakarta ada teroris, nah di italy ada mafia. mafia dan terorist sama-sama melakukan kejahatan yang terorganisir. Keberadaan sindikat mafia di Italy sudah cukup diketahui oleh orang banyak. Sampai-sampai dibuat polisi khusus anti mafia di Itali.

How to Get There...

Pondok Indah Mall 1 maupun 2 itu sangat mudah dijangkau. Selain karena memang tempatnya cukup terkenal jadi hampir semua orang tau jalan/ akses kesana, tetapi juga karena dia terletak di daerah yang dekat dari mana-mana.


Lihat Peta Lebih Besar

A : Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
B : Pondok Indah Mall 1
C : Jalan Bundaran HI
E : Stasiun Gambir
G : Terminal Lebak Bulus

Kalau dari Terminal Lebak Bulus, jalan ke arah barat di Jalan Pasar Jumat menuju Jalan Terminal Lebak Bulus. Ambil jalan di kanan yang menuju Jalan Ciputat Raya. Belok kanan di Jalan TB Simatupang. Abis itu belok kiri di Jalan Metro Pondok Indah. Nah tinggal ngikutin jalan aja deh abis itu nemu di kiri Pondok Indah Mall 2 sedangkan yang di kanan Pondok Indah Mall 1. Kalo mau ke Pondok Indah Mall 1 harus muter dulu di perempatan deket situ. Kalo ke Pondok Indah Mall 2 langsung bisa masuk ke lobby nya.

Kalau dari Stasiun Gambir, ambil jalan kearah utara di Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Pejambon. Belok kiri di belokan pertama menuju Jalan Silang Merdeka Timur laut. Dari situ terus aja ke Jalan Medan Merdeka Utara. Belok kiri di Jalan Medan Merdeka Barat. Nah kan nemu jalan Bundaran HI, itu terus aja ngikutin Jalan Sudirman. Nemu Jalan Panglima Polim masih tetep lurus aja. Belok kanan di Jalan Kramat Pela, abis itu belok kiri di Jalan Radio Dalam Raya. Belok kanan dikit abis itu langsung belok kiri. Nah nyampe deh di Pondok Indah Mall 1. Kalo mau ke Pondok Indah Mall 2 mesti muter agak di depan.

Kalo dari pusat kota (kita anggap aja Bundaran HI) rutenya sama persis kaya dari Stasiun Gambir. Dari Jalan Bundaran HI ikutin aja rute diatas.

Kalo dari Bandara Soekarno-Hatta mah gampang. Kan dari bandara tinggal naik tol aja tuh. Pertama naik tol Prof.Sedyatmo. ambil jalan keluar menuju Jalan Tol Pluit-Tomang. Terus ke Jalan Tol Letnan jendral S. Parman lanjutin ke Jalan Tol Jendral Gatot Subroto. Kan keluarnya di Jalan Gatot Subroto, disitu agak belo ke kiri biar masuk Jalan Sudirman. Dari situ tinggal ngikutin rute yang diatas (rute dari stasiun gambir)

macet euy

ini nih yang merupakan ciri khas Jakarta yang utama. Khas jakarta banget. Macet udah jadi makanan sehari-hari buat masyarakat Jakarta. perjalanan yang mestinya bisa ditempuh selama sejam bisa jadi 3 jam lebih kalo macet. Biasanya macet ini pas jam pulang kantor (sore menuju malam) atau pas pagi-pagi saatorang-orang pada berangkat sekolah,kuliah,kerja. saya sendiri udah muak banget sama macetnya Jakarta. Dengan kemacetan seperti itu ditambah panasnya udara Jakarta, emosi udah ga tertahankan lagi. jadi ga heran kalo di jalan pas macet, banyak mobil yang membunyikan klakson dengan ga santainya karena emosi. padahal jalan ga akan jadi lancar mau diklakson sepanjang dan sebanyak apapun

Makan-makan!

Salah satu yang saya suka dari Jakarta adalah karena tempat makannya yg bervariasi harga dan rasanya. Mulai dari yang murah di kaki lima sampai yang mahal di restoran_restoran ternama.

Nah, tempat yang saya suka datangi karena harganya yang relatif murah adalah pertok. Tempat

makan yang berada di kawasan pondok indah ini menjual berbagai makanan enak dengan harga yang sangat terjangkau. Seperti contohnya satu porsi dimsum hanya RP 10.000

Nah yang satu ini adalah tempat makan yang agak mahal tetapi rasa makanannya enak. restorant ini dinamakan Gado-Gado Boplo. Restorant ini khusus menjual makanan tradisional seperti gado-gado

yang merupakan khas jakarta, soto ayam, rawon, dan lain-lain tetapi dengan penyajian yang lebih menarik.

Tetapi selain tempat-tempat makan diatas, yang menarik di Jakarta adalah kerak telor. Biasanya kerak telor dijual hanya pada event-event tertentu. Jarang ditemukan di hari biasa.

Kalo pagi hari, ketoprak sering lewat di depan rumah saya. Makanan yang satu ini mirip gado_gado tapi menurut saya jauuuh lebih enak. dan ketika saya pindah ke bandung, saya tidak bisa menemukan pedagang ketoprak sama sekali, atau mungkin belum menemukan saja

Tempat Wisata di Jakarta

Kalau di jakarta khususnya tempat tinggal saya di Jakarta Selatan,kebanyakan tempat yang dikunjungi adalah pusat perbelanjaan atau Mall. Mall yang paling sering saya kunjungi adalah Pondok Indah Mall 1 maupun 2.

Biasanya kalo mau nyari sesuatu pasti kesini dulu, baru nyari di tempat lain.
Selain Pondok Indah Mall ada juga Cilandak Town Square atau yg disebut juga citos.

Kalo disini tuh tempatnya makan. Isinya sebagian besar restoran. tapi harganya relatif mahal, jadi saya jarang kesini.
Nah pusat perbelanjaan yang satu ini paling sering saya kunjungi.

Kenapa? karena isinya penjual DVD bajakan yang murah. terus tempat ini paling deket sama rumah.

Itu pusat-pusat perbelanjaan yg sering saya kunjungi. kalo yang lain jarang saya kunjungi karena jauh dari rumah saya.

Jakarta di Wikipedia

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia, atau Jacatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan : 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010).[4] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

Geografi

Jakarta berlokasi di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ci Liwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ci Liwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.

Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota.
[sunting] Iklim

Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara dapat mencapai 40 °C .[5]. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F).[6]